PROPOSAL PERMOHONAN MODAL USAHA
PERDAGANGAN MESIN PERCETAKAN
CV. APRILIA MACHINE
DI SUSUN OLEH:
SYAFITRIH APRILIA, S.E,Sy
PIMPINAN CV.APRILIA MACHINE
2014
TENTANG CV.APRILIA MACHINE
A.
DATA PERUSAHAAN
NAMA
PERUSAHAAN : CV. APRILIA
MACHINE
BIDANG
USAHA :
PERDAGANGAN
JENIS
PRODUK :
MESIN PERCETAKAN
ALAMAT PERUSAHAAN :Jln.S.Musi, Kel. Ta’ Kecamatan
Tanete Riattang, Kab. BONE – SULSEL
NOMOR TELEPON : (0481) 21234
B.
DATA PEMILIK
NAMA
PEMILIK :
SYAFITRIH APRILIA, S.E.Sy
JABATAN :
PIMPINAN CV. APRILIA MACHINE
TEMPAT
TANGGAL LAHIR : AMBON, 9 APRIL
1992
ALAMAT
RUMAH :
JLN.S.MUSI No 19, BONE – SULSEL
NOMOR
TELPON : 081234567890
A.
LATAR BELAKANG
Pada
tahun 2013, kami mendirikan sebuah usaha yang bergerak dibidang perdagangan
mesin percetakan, usaha kami ini kami dirikan dalam bentuk persekutuan yang
terdiri dari beberapa orang dan kami beri nama CV.APRILIA MACHINE. Usaha ini
kami dirikan pada tanggal 20 januari 2013. Yang beralamatkan di jalan s.musi,
Kel.Ta’ Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone-Sulsel.
Usaha
ini kami dirikan dengan melihat pangsa pasar pada daerah Sulawesi selatan
khususnya daerah kabupaten Bone, yang pada 2 tahun terakhir ini memiliki pangsa
pasar yang meningkat pada dunia percetakan, mulai dari percetakan baliho, kartu
caleg, brosur iklan sebuah produk sampai kepada percetakan tugas-tugas
mahasiswa dan siswa.
Pelaksanaan
usaha ini selama ini masih terbatas pada perdagangan mesin percetakan brosur
iklan atau dengan kata lain masih kepada mesin percetakan kecil. Namun, pada
beberapa bulan terakhir ini pembelian mesin percertakan besar sudah mulai
dialokasikan.
Berdasarkan
pengalaman sejak awal berdirinya usaha ini, sampai saat ini usaha kami selalu
mengalami pengembangan mulai dari peningkatan pangsa pasar yang sangat drastis
sehingga kami menilai usaha yang kami jalani saat ini adalah usaha yang sangat
besar potensi pangsa pasarnya kedepan. Maka penjualan mesin CV. APRILIA MACHINE
akan terus meningkatkan usaha perdagangan mesin mulai dari perdagangan mesin
percetakan kecil hingga percetakan besar.
Maka
sehubungan dengan itu CV. APRILIA MACHINE merasa sangat memerlukan tambahan
modal usaha dari pihak Bank BCA Capem Makassar – Bone selaku investor/kreditor,
dalam bentuk kredit investasi yang akan di pergunakan untuk penambahan unit
mesin percetakan yang akan di perdagangkan dan perlatan pemeliharan mesin
lainnya.
B.
ANALISIS S.W.O.T CV. APRILIA MACHINE
-
Strength (Kekuatan)
Pada perusahaaan CV. APRILIA MACHINE kami membentuk
manager marketing yang siap memasarkan mesin percetakan yang akan
diperdagangkan, sehingga pangsa pasar usaha kami selalu berkembang dan semakin
luas. Dan, pimpinan CV. APRILIA MACHINE juga memiliki pergaulan yang luas
sehingga memiliki mampu menjalin hubungan bisnis dengan beberapa pelanggan
hingga mampu menciptakan pangsa pasar dari luar kota Bone.
Memiliki karyawan dengan loyalitas tinggi yang
sampai saat ini belum ada satupun karyawan CV.APRILIA MACHINE mengundurkan diri
ataupun dipecat secara tidak hormat karena pelanggaran-pelanggaran kerja.
-
Weaknesses (kelemahan)
Tidak memiliki modal yang cukup untuk pengembangan
usaha, perusahaan pada saat ini memiliki modal sangat terbatas dan belum mampu
mengembangkan usaha yang lebih besar lagi untuk mendukung pengembangan usaha
kedepannya.
Pada manajement perusahaan belum terdapat pemberiaan
penghargaan bagi karyawan yang dianggap memiliki prestasi pada bidangnya
masing-masing. Hal tersebut menimbulkan perasaan yang tidak nyaman pada
karyawan karena menganggap prestasi kerja karyawan sangat tidak begitu
dihargai, namun, hal tersebut mempunyai alasan yang kuat dari pemimpin, karena
rentang pendirian usaha hingga sekarang yang sangat singkat hal tersebut merupakan pertimbangan bagi pimpinan
usaha yang menganggap kualitas, dan loyalitas kinerja karyawan yang belum dapat
dinilai dalam jangka waktu 1tahun.
-
Opportunity (Peluang)
Terdapat beberapa pebisnis yang berniat untuk
menjadi partner bisnis untuk memperluas jaringan usaha, peluang ini menciptakan
peluang bisnis dimana menyertakan partner bisnis dapat menyertakan ide-ide
bisnis untuk pengembangan dan perluasan usaha kedepan.
Terdapat beberapa penawaran untuk membentuk
kerjasama dari luar daerah, peluang ini sangat terbuka dimana perdagangan dalam
daerah tidak selamanya memiliki peningkatan. Namun, dengan adanya penambahan
pangsa pasar dari luar daerah mampu meningkat dan mengembangkan perluasan
usaha.
Terdapat banyak pasar yang masih dapat dimasuki oleh
peusahaan kami, selama ini usaha kami hanya memperdagankan mesin khusus kepada
toko-toko yang siap menggunakan mesin, bukan kepada unit usaha yang akan
menjual kembali mesin. Jadi, kami menganggap jika kedepan usaha kami berkembang
dengan tambahan modal dari pihak investor maka perluasan pasar khususnya pada
unit usaha yang memperdagangkan kembali mesin tersebut.
-
Threat (Ancaman)
Munculnya pesaing – pesaing baru yang menawarkan
produk yang dinilai konsumen lebih berkualitas tentunya dengan harga-harga yang
lebih rendah. Adanya penilaian negatif konsumen terhadap produk-produk tertentu
yang dijual CV.APRILIA MACHINE. Adanya kerusakan produk yang disebabkan oleh
jasa pengiriman. Tidak telitinya karyawan dalam pemeriksaan mesin yang
mengalami cacat dari pabrik, hal tersebut tentunya akan menimbulkan kepercayaan
konsumen menurun dan bahkan akan menjadi penyebab hilangnya pelanggan karena
menilai perusahan kami tidak kompeten.
C.
ANALISIS AGUNAN
Dalam
perjanjian penambahan modal usaha yang kami ajukan, kami menyertakan agunan
yang dapat menjadi bahan pertimbangan pada pihak Bank BCA jika kelak terjadi
hal-hal diluar kendali CV.APRILIA MACHINE seperti tejadinya gagal bayar, sampai
dengan kredit macet. Maka dengan itu kami menyertakan agunan yang dianggap
melebihi nilai pinjaman penambahan modal kami.
Adapun
yang menjadi agunan kami yaitu berupa agunan noncash collateral yang meliputi tanah seluas 2 hektar yang
terletak di jalan.besse kajuara samping puskesmas watampone, dengan nilai
taksiran penjualan sebesar Rp.175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima juta
rupiah). Surat-surat agunan tersebut dilengkapi bukti kepemilikan tanah dan sertifikat
tanah atas nama SYAFITRIH APRILIA (pimpinan CV. APRILIA MACHINE).
D.
RENCANA ANGGARAN BIAYA CV. APRILIA MACHINE
Dana
yang dibutuhkan adalah sebesar
Rp.100.000.000,- yang akan digunakan untuk pengadaan dan pembelian;
1.
Mesin cetak
offset 5
buah @ Rp 1.500.000,- = Rp.7.500.000,-
2.
Mesin cetak
plotter 5 buah @ Rp.
2.500.000,- = Rp 12.500.000,-
3.
Mesin cetak
digital printing 5 buah @ Rp.
4.000.000,- = Rp. 20.000.000,-
4.
Mesin laminating 5 buah @ Rp.
3.000.000,- = Rp. 15.000.000,-
5.
Mesin UV
(vernis) 5 buah @
Rp. 3.250.000,- = Rp. 16.250.000,-
6.
Mesin pond 5 buah @ Rp.
3.7500.000,- = Rp. 18.750.000,-
7.
Mesin hot print 5 buah @ Rp.
2.000.000,- = Rp. 10.000.000,-
Jumlah Rp. 100.000.000,-
E.
STUKTUR OGANISASI CV. APRILIA MACHINE
PIMPINAN
CV.APRILIA MACHINE
SYAFITRIH
APRILIA, S,E.Sy
|
MANAGER
KEUANGAN
LUKMAN
|
COSTUMER
SERVICE
NISA LUKMINA
|
MANAGER
MARKETING
SITI NISA
|
MANAGER
OPERATION
SULTAN, S.E
|
F.
ANALISIS RASIO KEUANGAN CV.APRILIA MACHINE
A.
Rasio Likuiditas
Current
Ratio (Rasio Lancar)
Rasio lancar = asset
lancar / likuiditas jangka pendek
= 552 / 365
=
1,51 kali = (151 %)
Artinya
1 rupiah utang (liabilitas) jangka pendek perusahaan dijamin pembayarannya
dengan 1,51 rupiah aset lancar. Semakin tinggi nilai rasio lancar ini semakin
baik (semakin besar jaminan untuk pembayaran utang jangka pendek perusahaan)
Quick Ratio (Rasio Cepat) = (CA – Inventory) / CL = (552 – 189) / 365 = 0.99
kali (99%). Artinya 1 rupiah utang jangka pendek perusahaan dijamin
pembayarannya oleh 0,99 rupiah aset cepat (kas dan setara kas serta piutang
usaha).
Cash Ratio (Rasio Kas) = Cash / CL = 125 / 365 = 0.34 kali (34%)
artinya 1 rupiah utang jangka pendek perusahaan dijamin pembayarannya oleh 0,34
rupiah kas dan setara kas.
NWC to Total Assets = NWC / TA = (552 - 365) / 3507 = 0,05
(5%) menunjukkan jumlah likuiditas jangka pendek perusahaan terhadap total aset
yang dimiliki perusahaan. Semakin rendah nilainya menunjukkan tingkat
likuiditas perusahaan yang rendah.
Interval Measure = CA / average daily operating costs =552 / ((+ )/) = hari. Rasio ini menunjukkan seberapa lama
perusahaan dapat terus berjalan (contoh kasus : bila perusahaan dilanda
pemogokan sehingga arus kas perusahaan menderita ‘kekeringan’). Dalam kasus di
atas perusahaan tetap dapat berjalan selama
hari atau lebih dari bulan. Bila
pemogokan lebih dari hari, maka
perusahaan tidak dapat beroperasi lagi. Yang dimaksud dengan daily
operating cost mencakup beban pokok penjualan dan beban usaha yang
bersifat tunai.